Pola Pertumbuhan Mikroalga Spirulina sp. Skala Laboratorium yang Dikultur Menggunakan Wadah yang Berbeda

Main Article Content

Nurita Wahyuni Endang Dewi Masithah Wiwie Soemarjati Suciyono Suciyono Mohammad Faizal Ulkhaq

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pola pertumbuhan Spirulina sp. yang dikultur pada wadah yang berbeda. Tahapan dalam penelitian ini yaitu persiapan dan sterilisasi wadah dan media, pembuatan media kultur Spirulina sp. dan vitamin, pemilihan inokulan Spirulina sp., dan kultur Spirulina sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase eksponensial pada wadah kaca terjadi pada hari ke-9 dengan total biomass sebesar 53,375 x 105 sel/ml, berbeda dengan wadah plastik yang terjadi pada hari ke-8 dengan total biomass sebesar 16,993 x 105 sel/ml.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Amanatin, D. R, E. Rofidah, dan S. D. N. Rosady. 2006. Produksi Protein Sel Tunggal (Pst) Spirulina sp. sebagai Super Food dalam Upaya Penanggulangan Gizi Buruk dan Kerawanan Pangan di Indonesia. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. 7 hal (tidak diterbitkan).
Borowitzka, M. A and L. J. Borowtzka. 1998. Microalgal Biotechnology. Cambridge University press. Cambridge. New York USA.
Capelli, B., dan G. R. Cysewski. 2010. Potential Health Benefits of Spirulina Microalgae a Review of The Existing Literature. Nutra Foods, 9(2): 19-26.
Christiani. 2009. Biologi Mikroalga Spirulina platensis dan Media Pertumbuhan Kultur Semi Massal. Universitas Soedirman. Purwokerto. 10 hal.
Christwardana, M. dan N. Hadiyanto. 2013. Spirulina plantensis: Potensinya sebagai Bahan Pangan Fungsional. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2 (1): 1-2
Dineshkumar, R., R. Narendran, P. Sampathkumar. 2016. Cultivation of Spirulina platensis in different selective media. Indian Journal of Geo Marine Sciences 45(2): 1749-1754.
Habib, M. A dan M. Parvin. 2008. a Review on Culture, Production and Use of Spirulina as Food for Humans and Feeds for Domestic Animals and Fish. FAO Fisheries and Aquaculture Departemen. Rome. 33 p.
Hariyati, R. 2008. Pertumbuhan dan Biomassa Spirulina sp. dalam Skala Laboratoris. BIOMA, 10 (1): 19-22.
Khatun, R., P. Noor., N. Akhter, M.A.A Jahan, M. Hossain, J.L. Munshi. 2006. Spirulina culture in Bangladesh XI Selection of a Culture Medium, Suitable for Culturing a Local Strain Spirulina. Bangladesh J.Sci.Ind.Res 41(3-4): 227-234.
Lavens, P. and P. Sorgeloos, 1996, Manual on The Production and Use of Live Food for Aquaculture, Fisheries Technical Paper, Food and Agriculture Organization of The United Nation, Rome. 29 p.
Madigan MT, Martinko JM, Stahl DA, Clark DP. 2011. Brock Biology of Microorganisms. 13th ed. San Francisco (USA): Pearson Education Inc.
Pelczar, Michael dan Chan, E.C.S. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid I.Diterjemahkan oleh Ratna Siri Hadioetomo, Teja Imas, Sutarmi,Tjitrosomo, Sri Lestari A. Jakarta : UI Press.
Santosa, V. dan L. Limantara. 2007. Kultivasi Spirulina. BioS: Majalah Biologi Populer, 1 (2) : 14-16.
Saranraj, P. dan S. Sivasakthi. 2014. Spirulina platensis–Food for Future: a Review. Asian Journal of Pharmaceutical Science & Technology, 4: 26-33.

Utami, N. P., Y. M. Suherman, dan K. Haetami. 2012. Pertumbuhan Chlorella sp. yang Dikultur Pada Perioditas Cahaya yang Berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan, Vol. 3 No. 3: 237-244
Utomo, N.B.P., Winarti, A. Erlina. 2005. Pertumbuhan Spirulina platensis yang Dikultur dengan Pupuk Inorganik (Urea, TSP, dan ZA) dan Kotoran Ayam. Jurnal Akuakultur Indonesia 4(1): 41-48.
Widianingsih, A. Ridho, R. Hartati, dan Harmoko. 2008. Kandungan Nutrisi Spirulina platensis yang Dikultur pada Media yang Berbeda. Ilmu Kelautan. Vol. 13 (3) : 167 – 170