Pemanfaatan Kapal Latih Frans Kaisiepo Pasca Pandemi Covid-19 Dalam Meningkatkan Kompetensi Taruna Politeknik Pelayaran Sorong
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan taruna yang masih rendah dalam praktik setelah beberapa waktu melaksanakan pembelajaran secara online akibat adanya pandemi CCovid-19. Untuk itu perlu diadakannya upaya peningkatan kualitas kompetensi taruna agar nantinya siap menghadapi praktik laut maupun didalam dunia pekerjaan langsung. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan cara pemanfaatan kapal latih Frans Kaisiepo dalam peningkatan kompetensi taruna pasca pandemi CCovid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mengukur, dan mengetahui hasil yang diperoleh oleh taruna selama mengikuti praktikum di atas kapal latih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif yang mengkaji suatu keadaan secara objektif yang menggunakan data angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut dan hasilnya. Di dalam penelitian ini penulis memberikan soal skenario di atas kapal berupa pretest, post-test dan kuesioner sebagai data yang dianalisis. Berdasarkan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kapal latih memberikan dampak hasil yang positif bagi taruna. Kapal latih merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam pembelajaran khusunya praktik oleh dosen maupun instruktur.
Downloads
Article Details
References
Herliniawati, S. M. (2021). BIG : Jumlah Pulau Disepakati 17.000 Pulau. Jakarta: ANTARA.
IMO. (2010). STCW (Standard Training Of Certificate and Watchkeeping). Manila: IMO Publishing.
J.S Badudu, S. M. (1994). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Purwadarminta, W. (2002). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sugiyono, P. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta.
WHO. (2020, September Friday). Corona Virus Disease Advice for The Public. p. 8.
WHO. (2021, September Saturday). Corona Virus Disease. COVID-19, p. 10.